Vonis Kasus Tragedi Kanjuruhan, Ketua Umum Pemuda Perindo : Potret Kelamnya Sistem Peradilan

JAKARTA – Ketua Umum Pemuda Perindo, Effendi Syahputra menanggapi soal penjatuhan vonis terhadap para terdakwa kasus Tragedi Kanjuruhan, Sebagaimana diketahui, tragedi Kanjuruhan memakan korban jiwa sebanyak 135 nyawa, menurutnya ada tiga hal yang menjadi perhatian beliau.

Pertama adalah vonis yang diberikan terlalu ringan, jauh dari harapan rasa keadilan dalam masyarakat. Effendi mengungkapkan ia tidak setuju dengan vonis yang dijatuhkan kepada para terdakwa. Sebab, hukuman yang dijatuhkan jauh dari tuntutan jaksa. “Dalam hal ini, saya merasa hakim tidak menjaga sensitivitasnya terhadap keluarga korban,” tegasnya.

Yang kedua ini menjadi potret kelamnya sistem peradilan kita. “Saya melihat dan mengikuti sepanjang persidangan kasus ini agak janggal, Jaksa kurang ‘fight’ dalam memberikan bukti-bukti aktual dilapangan, demikian juga Majelis Hakim dalam pertimbangannya kurang memahami struktur perkara.” Ujar Effendi.

Yang ketiga lanjut Effendi, ini adalah noda buruk bagi olahraga nasional kita di publik Internasional, hal ini akan menjadi catatan bahwa tragedi meninggalnya 135 jiwa di stadion tapi keputusan hukum di Indonesia seperti ugal-ugalan.

Effendi melihat bahwa Tragedi Kanjuruhan terjadi tidak dengan begitu saja, tetapi karena adanya kesalahan dari pihak-pihak yang bertugas. Menurutnya, ada kelalaian yang mengakibatkan tumbangnya ratusan korban jiwa dalam kejadian tersebut.”Masih banyak tokoh-tokoh intelektual yang harus bertanggung jawab, saya berharap pihak Kepolisian melakukan sharing temuan-temuan dengan Tim TGIPF untuk memeriksa kembali orang-orang yang tepat dan bukan hanya orang-orang yang kesannya hanya menjadi tumbal atas kasus ini,” terang Effendi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *