Pemuda Perindo Angkat Bicara Soal Debt Collector Yang Meresahkan

JAKARTA – Pemuda Perindo memberikan perhatian atas masalah debt collector yang belakangan ini kian meresahkan masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

Wakil Sekjen Bidang Kesehatan dan Narkoba, Alex Adam Putra, meminta polisi agar bertindak tegas dalam menangani debt collector. Sebab saat ini bukan saja warga biasa yang menjadi korban, namun anggota TNI pun sudah menjadi korban kekerasan para debt collector.

“Jangankan warga biasa, anggota TNI saja sudah tidak mereka perdulikan. Kalau polisi tidak tegas nanti makin banyak korban. Kekerasan sudah menjadi tontonan warga setiap dept collector melancarkan aksi merampas kendaraan milik debitur yang macet. Masyarakat hanya bisa pasrah dan takut melawan,” ujar Alex.

Alex menilai para para debt collector hanya bermodal surat kuasa dari perusahaan yang bergerak di bidang perkreditan, namun di lapangan justru berbuat tindak pidana terhadap masyarakat.

“Kita tahu mereka yang biasa dijuluki Mata Elang berjejer di sepanjang jalan untuk memantau kendaraan yang bermasalah dengan kredit macet. Begitu kendaraan yang menjadi sasaran terlihat langsung dikejar ramai-ramai dan dirampas kendaraannya secara paksa. Ini justru tindak pidana,” kata Alex.

Pemuda Perindo meminta polisi langsung mengambil tindakan atas aksi para debt collector yang kian meresahkan ini tanpa harus menunggu laporan dari masyarakat.

“Jika alasan polisi tidak ada laporan sehingga tidak bisa bertindak, ini sungguh tidak masuk akal. Apa bedanya dengan tindak kejahatan lain seperti penjambretan dan premanisme di jalanan yang setiap saat dilakukan razia dan penangkapan tanpa ada Laporan. Perlakuannya harus sama terhadapa para dept collector ini,” lanjut Alex.

Alex berharap pihak kepolisian bisa terus menjamin keamanan semua warga negara dan memastikan tidak ada yang kebal hukum di negeri ini.

One thought on “Pemuda Perindo Angkat Bicara Soal Debt Collector Yang Meresahkan”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *