JAKARTA – Direktur Eksekutif Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Perindo, Benedictus Telaumbanua, mengecam keras serangan Israel kepada warga sipil Palestina di Jalur Gaza. Akibat serangan tersebut, ratusan orang dilaporkan meninggal dunia dan ratusan orang lainnya luka-luka.
“Kami mengecam serangan yang dilakukan saat warga Palestina sedang ibadah bulan suci Ramadan dan juga saat perayaan Idul fitri. Ini mengganggu rangkaian ibadah umat muslim Palestina dan tidak sejalan dengan nilai kemanusiaan universal,” tandas Beni.
Rangkaian serangan Israel dimulai dengan pengusiran warga Palestina di Sheik Jarrah, serangan kepada warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa, dan serangan kepada warga sipil di jalur Gaja, dan tindak kekerasan di Tepi Barat. Pemuda Perindo mengajak semua pihak untuk menyerukan penghentian serangan Israel kepada Palestina.
“Hentikan serangan Israel kepada Palestina. Ini perlu diserukan oleh semua kita agar kekerasan di wilayah itu berakhir”, ungkap Beni saat di wawancarai di Kantor Sekretariat DPP Pemuda Perindo.
Beni juga meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk memberikan bantuan kesehatan kepada Palestina maupun bantuan lainnya. Politisi Pemuda Perindo ini menyampaikan bahwa tragedi kemanusiaan ini harus menjadi momentum untuk memulai kembali proses perdamaian yang komprehensif dan inklusif sesuai hukum Internasional.
“Tindak kekerasan Israel juga menyebabkan meningkatnya instabilitas di Timur Tengah. Sangat disayangkan di saat dunia memerlukan perdamaian dan bersatu untuk berperang melawan Covid-19, namun warga Palestina harus berjuang melawan aneksasi Israel,” lanjut Beni pemuda asal Sumatera Utara itu.
Beni mendorong pemerintah Indonesia untuk terus melanjutkan peran aktifnya dalam menghentikan serangan Israel dan memberi bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina. Indonesia juga perlu mendesak masyarakat Internasional dan PBB untuk mengakhiri kekerasan dan tragedi kemanusiaan di wilayah Palestina itu.