“Indonesia Darurat Covid-19”

Wakil Ketua Umum I Benhauser Manik (Kiri) dan Ketua Umum Effendi Syahputra (Kanan) di Kantor DPP Partai Perindo

Predikat ini patut di berikan pada Negeri kita saat ini karena lonjakan seolah tidak mampu di hindari ,ungkap Wakil Ketua Umum I Benhauser Manik. Baru-baru ini viral di media sisoal daya tampung RSUD yang di duga di berada di Bekasi ini telah mempertontontan pada ruang publik tubuh yg lemas tergeletak di ruang terbuka serta mobil pickup. Gambaran tersebut menjadi salah satu kegagalan tiap individu dalam melaksanakan protokol covid-19 hingga jumlah yang terpapar terus mengalami lonjakan pada bulan Juni ini.

Kondisi terkni di RSUD Kota Bekasi, Jumat (25-6-2021)

Dalam pengamatan langsung di daerah Setia Budi Atas masih menemukan warga yang tidak mempergunakan masker saat melayani pembeli nasi goreng. Kesadaran ini harus terus di suarakan melalui tingkat terendah RT/RW atau dapat memberikan peyampaian melalui pengeras suara di Mesjid. Sikap tegas harus ditegakan jika tidak ingin jumlah korban terus tak terkendalikan.

Warga yang tidak mempergunakan masker saat melayani pembeli nasi goreng di daerah Setia Budi Atas

Dalam upaya mencegah penyebarluasan virus semakin luas pemerintah mewajibkan masyarakat untuk mengenakan masker baik masker medis maupun masker nonmedis atau kain. Masker kain pun cukup menjanjikan untuk mencegah
terjadinya penularan virus Corona saat berada di luar rumah, akan tetapi saat ini banyak masyarakat yang mulai enggan untuk mengenakan masker dengan alasan kurang nyaman.

Wakil Ketua Umum I, Benhauser Manik menyebut kebanyakan masyarkat Indonesia masih kurang memperhatikan protokol kesehatan. Contonya seperti saat keluar rumah tidak menggunakan masker. Benhauser menganggap kurangnya kesadaran masyarakat membuat angka penyeberan virus corona covid-19 di tanah air terus bertambah setiap harinya.

Ia menyebut penyebaran virus corona sempat ditekan dengan penerapan PSBB. Namun angka penularan meningkat setelah pemprov DKI melonggarkan sejumlah aturan atau menerapkan PSBB Transisi. Akhirnya sekarang naik lagi. Semakin pesat lagi naikknya,” ungkap Benhauser.

Kemudian ia juga berharap peran pemerintah pusat untuk menekan penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu.

Satu lagi yang harus kita kerjakan nanti betul-betul membangun solidaritas diantara masyarakat, itu menjadi satu. Harus bersatu. Betul-betul melawan, itu isu penting,” tutup Benhauser Manik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *